Sebagian orang mungkin masih asing ketika mendengar nama Johannes Gutenberg. Namanya memang tak seterkenal Thomas Alva Edison, sang penemu bola lampu. Namun, dia merupakan tokoh yang memberikan sumbangsih terbesar di bidang percetakan karena berhasil menciptakan mesin cetak sehingga dinobatkan sebagai penemu mesin cetak pertama di dunia.
Biografi Johannes Gutenberg
Johannes Gensfleisch zur Laden Gutenberg atau Johannes Gutenberg lahir di Kota Mainz, Jerman pada tahun sekitar 1938-1400 (tahun lahir tidak pasti). Dia merupakan anak bungsu dari pasangan suami istri bernama Friele Gensfleisch zur Laden dan Else Wyrich. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ayah Gutenberg merupakan pedagang termasyhur yang menjual emas dan kain untuk para rohaniwan Katolik di Mainz.
Masa Muda
Tidak banyak sumber yang mengetahui masa muda Gutenberg. Namun, dia diketahui mengikuti jejak sang ayah menjadi tukang pengrajin emas. Pada tahun 1411, dia dan keluarganya harus pindah ke Strasbourg dan menetap selama 20 tahun karena terjadi pemberontakan di Mainz.
Setelah pindah, dia beralih profesi menjadi pengrajin logam dan menjual hasil karyanya ke rohaniwan Kristen. Akan tetapi, bisnis Gutenberg tak berjalan mulus sehingga dirinya terlilit utang. Hal itu membuat Gutenberg kembali ke Mainz dan bekerja menjadi pengrajin emas lagi.
Penemuan Mesin Cetak
Setelah kembali ke kota asal, Gutenberg mendapatkan ide menciptakan mesin cetak untuk mempermudah surat menyurat. Sebab, saat itu penulisan surat masih manual dengan menggunakan aksara latin dan tingkat kesalahannya sangat tinggi sehingga memakan waktu lama. Oleh karena itu, dia berinisiatif membuat huruf latin dari logam dengan memanfaatkan timah hitam hingga berhasil membuat 300 model huruf.
Dari situlah, Gutenberg menciptakan mesin cetak bergerak dari kayu yang membuatnya dijuluki sebagai penemu mesin cetak pertama. Untuk melunasi utang-utangnya, dia mencetak surat indulgensi (surat penghapusan hukuman dan siksa) dan alkitab. Meski begitu, Gutenberg masih belum bisa membayar utangnya.
Pada tahun 1452, dia mendapat sokongan dana dari Johann Fust untuk menyelesaikan proyek pencetakan alkitab. Namun, hingga tahun 1455, Gutenberg tidak bisa melunasi utangnya dan dituduh Fust menyalahgunakan uang yang dipinjamkannya. Fust pun menuntut Gutenberg hingga akhirnya mesin cetak disita oleh Fust sebagai jaminan. Setelah berhasil menyita mesin cetak milik mitranya, Fust melanjutkan pencetakan alkitab hingga menghasilkan 200 eksemplar.
Johannes Gutenberg Tutup Usia
Gutenberg tutup usia di Mainz pada 3 Februari 1468 dan dimakamkan di pemakaman Gereja Fransiskan, Jerman. Meski kehidupan Gutenberg tak berjalan mulus, tetapi dedikasinya dalam menciptakan mesin cetak telah membawa pengaruh besar terhadap dunia percetakan.
Cetak produk printing apa pun (stiker, brosur, banner, kartu nama, kemasan produk, paper bag, kalender) di Soerabaja45 kini semakin mudah. Kamu bisa cetak dari rumah atau dari mana pun. Hanya tiga langkah. Hubungi WA Center, transfer, ambil atau kami kirim menggunakan JNE/JNT. Kirim ke luar kota juga bisa banget, lho. Buruan cetak di Soerabaja45, yuk! Dengan harga terjangkau, kamu bisa mendapatkan cetakan yang berkualitas. Selain itu, bisa order berapa pun, tanpa minimal order (kecuali produk tertentu).
Dapatkan penawaran spesial berupa potongan harga sebesar Rp2.500/meter untuk cetak banner. Promo terbatas! Buruan klaim sekarang! Info lebih lanjut, silakan hubungi CS kami melalui nomor di bawah ini.
=================================================
Website : soerabaja45.co.id
official akun Instagram @soerabaja45.id
official akun TikTok @soerabaja45printing
Kontak CS kami: wa.me/6281131133355